Cara Routing OSPF Di Cisco Packet Tracer

Yo what's up? Assalamalaikum Wr.Wb ~ Kali ini saya akan berbagi kepada sobat sekalian tentang cara routing ospf di cisco packet tracer. Dan kali ini saya akan berbagi ilmu kepada sobat sekalian, langsung saja cekidot.



Skema

OSPF merupakan routing protocol berbasis link state, termasuk dalam interior Gateway Protocol (IGP). Menggunakan algoritma Dijkstra untuk menghitung shortest path first (SPF). Menggunakan cost sebagai routing metric. Setelah antar router bertukar informasi maka akan terbentuk database link state pada masing-masing router.
OSPF mungkin merupakan IGP yang paling banyak digunakan. Menggunakan metode MD5 untuk autentikasi antar router sebelum menerima Link-state Advertisement (LSA). Dari awal OSPF sudah mendukung CIDR dan VLSM, berbeda dengan RIP. Bahkan untuk OSPFv3 sudah mendukung untuk IPv6. OSPF tidak menggunakan TCP atau UDP melainkan IP protocol 89.
Table dalam ospf

  • Routing table

Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.

  • Adjecency database

Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.

  • Topological database

Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.

Konfigurasi
Untuk memulai semua aktivitas OSPF dalam menjalankan pertukaran informasi routing, hal pertama yang harus dilakukannya adalah membentuk sebuah komunikasi dengan para router lain. Router lain yang berhubungan langsung atau yang berada di dalam satu jaringan dengan router OSPF tersebut disebut dengan Neighbour Router atau Router Tetangga. Langkah pertama yang harus dilakukan sebuah router OSPF adalah harus membentuk hubungan dengan Neighbor Router.
Router OSPF mempunyai sebuah mekanisme untuk dapat menemukan router tetangganya dan dapat membuka hubungan. Mekanisme tersebut disebut dengan istilah Hello protocol. Dalam membentuk hubungan dengan tetangganya, router OSPF akan mengirimkan sebuah paket berukuran kecil secara periodik ke dalam jaringan atau ke sebuah perangkat yang terhubung langsung dengannya. Paket kecil tersebut dinamai dengan istilah Hello packet.
Pada kondisi standar, Hello packet dikirimkan berkala setiap 10 detik sekali (dalam media broadcast multiaccess) dan 30 detik sekali dalam media Point-to-Point. Hello packet berisikan informasi seputar pernak-pernik yang ada pada router pengirim. Hello packet pada umumnya dikirim dengan menggunakan multicast address untuk menuju ke semua router yang menjalankan OSPF (IP multicast 224.0.0.5). Semua router yang menjalankan OSPF pasti akan mendengarkan protocol hello ini dan juga akan mengirimkan hello packet-nya secara berkala. Cara kerja dari Hello protocol dan pembentukan neighbour router terdiri dari beberapa jenis, tergantung dari jenis media di mana router OSPF berjalan.
Ada 5 jenis paket yang digunakan OSPF untuk berkomunikasi. Paket-paket tersebut dienkapsulasi oleh Internet Protocol (IP Protocol 89). Hal ini mirip dengan EIGRP yang menggunakan IP Protocol 88. Jadi baik EIGRP maupun OSPF keduanya tidak menggunakan UDP atau TCP.
Kelima paket tersebut yaitu :
  1. Hello. Paket yang digunakan untuk identifikasi neighbor. Pada kondisi standar, paket hello dikirimkan secara berkala tiap 10 detik sekali (dalam media broadcast multiaccess) dan 30 detik sekali dalam media point to point
  2. Database Description (DBD). Kadangkala disebut juga DDP (Database Description Packet) Paket yang berisi rangkuman (summary) LSDB, yaitu RID dan sequence number untuk masing-masing LSA yang ada pada LSDB.
  3. Link State Request (LSR). Paket yang digunakan untuk me-request database topologi dari sebuah router tetangga.
  4. Link State Update (LSU). Paket yang merespon terhadap paket LSR
  5. Link State Acknowledgment (LS ACK). Paket yang men-ACK paket LSU yang sudah diterima.

Selain istilah istilah yang sudah dijelaskan, ada beberapa istilah lain yang berkaitan dengan OSPF. Sebaiknya dipahami agar tidak menimbulkan kebingungan.
  • Router ID (RID). Selain Area ID ada juga yang disebut dengan Router ID (RID). RID ini merupakan identifikasi masing-masing router. RID menggunakan IP address tertinggi yang dapat digunakan oleh suatu router. Seringkali RID digunakan bersama Loopback adapter. Jika menggunakan Loopback maka kita dapat menentukan nilai RID secara bebas, maka tidak harus menggunakan IP address tertinggi.
  • Link State Advertisement (LSA). Nama sebuah class struktur data OSPF, yang menyimpan informasai topologi. LSA disimpan dalam memori LSDB dan berkomunikasi menggunakan LSU message.
  • Designated Router (DR). Designated Router adalah sebuah router (pada network broadcast multiaccess media) yang bertanggung jawab memelihara topology table. OSPF memisahkan network menjadi area-area. Di dalam masing-masing area, ada sebuah router yang diidentifikasi sebagai DR. Router ini bertanggung jawab untuk mendistribusikan informasi routing untuk intra dan inter-area. Dalam praktiknya, DR ditentukan dari IP address tertinggi atau dengan perintah tertentu.
  • Backup Designated Router (BDR). Merupakan router cadangan DR. Jika DR tidak berfungsi maka BDR akan mengambil alih. OSPF termasuk dalam kategori classless routing protocol, artinnya OSPF mendukung multiple subnet mask yang dikenal dengan istilah Variable Length Subnet Masking (VLSM). OSPF menggunakan packet multicast dengan alamat 224.0.0.5 (untuk semua router OSPF) atau 224.0.0.6 (untuk semua DR)



Peralatan & bahan

  1. Pc / laptop
  2. Aplikasi packet tracer
  3. Pc / client
  4. 4 switch
  5. 4 router
  6. Kabel crossover
  7. Kabel Serial DCE

Langkah kerja

Siapkan pc 4,switch 4, dan router 4
Hubungkan pc 1 ke router menggunakan kabel crossover
Hubungkan pc 2,3,4 ke router dengan kabel crossover
Hubungkan router 1 ke 2,2 ke 3,3 ke 4 dan 4 ke 1 menggunakan kabel serial DCE

Isikan ip di pc 1 seperti berikut:
Untuk PC lainnya sama isikan ip contohnya seperti gambar di atas dan sesuaikan dengan skema di atas
Setelah semua di isikan ip dan gateway di pc / client
Isikan ip di router ,berikut cara konfigurasi ip address di router :

Router R1
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

Router R2
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

Router R3
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.40.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

Router 4
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface se3/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

Setelah semua router di isikan ip dan lampu indikator menjadi warna hijau maka itu menandakan semua router dan pc /client sudah terhubung
Konfigurasi router dengan metode OSPF berikut adalah caranya :

Router R1
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.10.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.1.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.2.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#log-adjacency
Router(config-router)#end
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router R2
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.30.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.2.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.3.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#log-adjacency
Router(config-router)#end
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router R3
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.40.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.3.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.4.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#log-adjacency
Router(config-router)#end
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router R4
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.20.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.1.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#network 192.168.4.0 255.255.2550 area 1
Router(config-router)#log-adjacency
Router(config-router)#end
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console


Apabila semua telah di routing menggunakan routing protocol ospf,untuk menguji coba ping dari client 1 ke 4 ( ping 192.168.20.5)
Sekian cara routing ospf di cisco packet tracer, terimakasih telah mengunjungi dan mohon maaf apabila ada salah kata atau pengetikan karena manusia tidak luput dari dosa dan lupa.

Sebelum sobat menutup artikel ini, Mohon saran dan komentarnya di kolom komentar, Apa kekurangan dan kelebihan artikel Cara routing ospf di cisco packet tracer ini? supaya saya bisa belajar memberikan artikel yang terbaik. Jika sobat merasa artikel ini bermanfaat mohon untuk di share artikel ini " Ilmu tidak akan hilang apabila di tuliskan dan di amalkan. Wassalamualaikum Wr.Wb.

12 Responses to "Cara Routing OSPF Di Cisco Packet Tracer"